Senin, 30 Juni 2014

Buat kita..



For Our Selves...
Mungkin, kehilangan seseorang yang begitu kita sayangi adalah hal sulit bagi kita untuk menerimanya. Betapapun orang yang kita sayangi adalah yang paling berarti buat hidup kita. Bahkan orang yang paling kita benci sekalipun, kita akan merasa kehilangan juga setelah dia pergi. Atau bahkan kita merasa lebih baik dia sering membuat kita benci padanya daripada dia pergi meninggalkan kita untuk selama-lamanya...
Dan sekarang, apakah kita masih sulit menerimanya atau membiarkan dia pergi begitu saja. Yang penting kita nggak mungkin berlalu and terus-terusan mikirin orang yang nggak mungkin ada lagi disini...
Bolehlah, kalo kita emang masih merasa kehilangan dia. Itupun selagi masih ada dalam batas kewajaran, n jangan sampe over ato melebihi bates maksimal...
Dan kita juga harus berpikir, Mungkin.. kalau memang dia harus pergi, itu adalah yang terbaik buat kita..Yang pasti kita kita harus lebih banyak positive thinking dibalik kepergian seseorang yang emang bener-bener kita sayangi...J
Kalaupun kita masih tetep aja merasa kehilangan dia dan kita masih pengen ngedapetin dia lagi atau bahkan kita masih mengharapkan dia.... Lebih baik....Lupakan sajalah dia...
Jadikanlah semua ini adalah lembaran pelajaran buat hidup kita. Kita akan mencoba mengintrospeksi diri dibalik kepergian seseorang yang kita sayangi...
Kita akan mengerti, apa penyebab dia pergi ninggalin kita. Mungkin di mata dia.., kita bukanlah seseorang yang gak sempurna.. Mungkin.., kita adalah seseorang yang bukan dia harapkan. Mungkin, masih ada kesalahan yang belum kita ketahui selama ini...
Terus, gimana kalo kita udah berbuat baik, kita udah berkorban demi dia..tapi tetep aja dia nggak peduliin kita..???
Ya Sudahlah....yang penting kita jangan sampe bosen jadi orang yang bae ... J
Kalaupun tetep aja dia kayak gitu and gak peduliin kita lagi....Kita hanya berharap, mudah-mudahan dia sadar akan kita selama ini.. bahwa kita emang bener-bener sayang banget ma dia..
So..Don’t be Sad...!!  Key..!!!... J

Untukmu calon imamku



Duhai Pemilik Tulang Rusukku, Aku Menunggumu

Untukmu calon imamku yang tertulis di lauhul mahfudz duhai pemilik tulang rusukku, aku menunggumu
.

Kepada pria-pria akhir zaman, jangan kau harapkan sebuah kesempurnaan kepada wanita yang kau jadikan pasangan, karena wanita juga punya keterbatasan. Ingatlah, wanita yang akan kau nikahi tak setangguh Khadijah yang mengorbankan apapun untuk kekasih allah. Ia tak seperti Aisyah, yang luar biasa kecerdasannya. Ia juga tak sesoleh Fatimah Az-Zuhra. Karena ia hanya wanita akhir zaman. Yang tentu memiliki banyak kesalahan dan kelemahan. Ia hanya ingin mendampingimu dengan kesederhanaan yang dimilkinya. Menjadi satu-satunya hawa dalam duniamu. Menemanimu, dalam sisa hidupnya. Bersama mengarungi sisa episode kehidupan darinya. Kepada pria-pria akhir zaman, sayangilah pendampingmu, seperti engkau menyayangi dirimu sendiri, jika engkau menyakitnya
Ingatlah bahwa engkau telah menyakiti dirimu. Karena wanita adalah makhluk indah yang diciptakan dari rusukmu, bagian dari dirimu.

Kepada wanita-wanita akhir zaman, ingatlah
Pria yang akan kau nikahi tak akan sesempurna Muhammad SAW, tak akan sekaya Sulaiman dengan harta duniawi yang dititipkannya. Ia juga tak setampan Yusuf, karena ia hanya pria-pria akhir zaman yang akan menjadi imam diduniamu dan akhiratmu. Yang akan mendampingimu di surga dan akan menjadi ayah dari para mujahid-mujahidah dari rahimmu. Kepada wanita-wanita akhir zaman, sayangilah pendampingmu, lebih dari engkau menyayangi dirimu sendiri. M karena merekalah yang akan memopongmu kesurganya. Berbaktilah kepada mereka, karena surgamu terletak pada keridhoannya

Nasihat Imam Syafi'i



Merantaulah

Orang pandai dan beradab tak kan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Pergilah 'kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.

Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih jika tidak dia 'kan keruh menggenang
Singa tak kan pernah memangsa jika tak tinggalkan sarang
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak kan kena sasaran
Jika saja matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang zaman
Orang-orang tak kan menunggu saat munculnya datang

Biji emas bagai tanah biasa sebelum digali dari tambang
Setelah diolah dan ditambang manusia ramai memperebutkan
Kayu gahru tak ubahnya kayu biasa di dalam hutan
Jika dibawa ke kota berubah mahal jadi incaran hartawan

Oleh: Al-imam asy-Syafi'i